Kita punya alasan
mengapa berdiri dan mempertahankannya, itu karena ada banyak
saudara-saudara kita diluar sana memanggil dan hampir diseluruh wilayah di
Indonesia . Mari sedikit kita melihat kebelakang bagaimana pendirianya sehingga, dari
sejarah kita tahu betapa pentingnya satu komunitas atau organisasi yang
mendunia ini didirikan. Palang Merah Indonesia bukan tanpa alasan berdiri dan
proses organisasi non profit ini hadir dan berdiri dihadapan kita saat ini.
Sejak masa kolonial sampai dengan benar-benar independen dan diakui
eksistensinya.
Ide pendirian awal itu
muncul didunia tahun 1859 dengan digagas oleh dua orang yang berjasa yaitu
Hendry Dunant, dan Gustave Moynier.
Kemudian, lahirlah International Red Crescent Societies (ICRC) dan pada
tahun 1919 International Federation of Red Cross (IFRC). Ternyata indonesia
pada masa kolonial belanda yaitu pada tanggal 20 oktober 1873 telah berdiri
Nederlandsche Roode Kruis of Delling Indie (NERKAI). Namun, Ketika pada tahun
1932 dua orang tokoh ini yaitu Dr. R. C.
L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan mendirikan PMI dan mendapat dukungan dari pelajar, hal itu sia-sia dan ditolak pada konferensi
NARKAI pada tahun 1940. Proses itu terus berlanjut sampai pada tanggal 3
september 1945 bersama presiden Ir. Soekarno memerintahkan Dr. Boentara yang
pada saat itu menjabat sebagai menteri kesehatan di kabinet I bersama lima
orang lain yaitu Dr. R. Mochtar (Ketua), Dr. Bahder Djohan (Penulis), dan tinga
orang Anggota yaitu : Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitnala,
Dr. Bentara, untuk mempersiapkan peresmian Palang Merah Indonesia (PMI). Tepat
setelah bulan kemerdekaan pada tanggal 17 September 1945 dengan selogan
“Setetes darah anda, nyawa bagi sesama” maka PMII Berdiri.
Kita tahu bahwa
Palang Merah Indonesia dengan program prioritasnya yaitu kegiatan donor darah
telah menolong banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan disetiap daerah di
Indonesia. Tidak berhenti sampai disitu palang merah Indonesia mengawal setiap
terjadi benca alam dengan memberikan pertolongan medis yang cepat. Sehingga,
korban bencana alam segera terselamatkan. Inilah kesempatan kita untuk mendonasikan dana di "Bulan Dana PMI" dan "Ayo peduli bantu sesama".
Daerah teritorial
Indonesia yang rawan akan bencana mengharuskan kita sigap dan prevent akan hal
itu. Akan tetapi, fasilitas medis menjadi kendala yang terkadang sering dihadapi dilapangan. Faktor permasalah lain
yang sering kita lihat dalam liputan berita di Televisi. Jangkauan yang cukup
sulit dilapangan serta tersedianya psikeater bagi anak-anak korban bencana.
Inilah saatnya dimana kita bersama “Ayo peduli bantu sesama” dengan membantu
melancarkan program Palang Merah Indonesia untuk saudara-saudara kita. Beberapa
pengembangan program PMII saat ini yaitu seperti Bantuan dapur umum di lapngan
saat terjadi bencana, Pelayanan kesehatan, Pelayanan Ambulan, juga pelayanan
psikolog bagi korban dampak bencana.
Pelayanan pemulihan hubungan keluarga, pembinaan generasi mudan dan
relawan, pengolahan air bersih dan sosialisasi atau deseminasi kepalangmerahan. Semoga program-program ini dapat berjalan dengan baik dengan kepedulian kita.
Tidak perlu banyak untuk membantu saudara-saudara kita. Namun semakin peduli maka semakin besar juga harapan mereka bisa tersenyum lebih lebar. Kita bisa memulainya di "Bulan Dana PMII" dan bisa follow up pada saat kita memiliki dana lebih. Sehingga, senyum mereka sama seperti senyum yang kita tunjukkan. Buat yang ingin menyalurkan bantuan dapat ditransfer melalui bank-bank sebagai berikut :
- Bank BCA Kantor Cabang Utama Thamrin Nomo Rekening : 206-38-1794-5 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
- Bank MANDIRI Kantor Cabang Kramat Raya Nomor Rekening : 123-00-17091945 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
- Bank DKI Kantor Cabang Utama Juanda Nomor Rekening : 101-03-17094-7 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jkarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar